Medan - lhoksumawe

petualangan ke loksumawe dimulai dengan pemesanan tiket bus medan-loksumawe di jalan gadjah mada medan. Harga tiket rp. 110 ribu dan memesan bus terakhir yaitu yang berangkat pk 22. Sekitar pk 21.30 kami datang ke agen tempat kami beli tiket untuk kemudian dengan mobil suttle kami diantar ke terminal. Pada pk 23 bus anugrah yang kami tumpangi berangkat dari terminal.

Perjalanan medan loksumawe sekitar 7 jam. Pada sekitar 3 jam perjalanan, bus berhenti ke tempat makan. Para penumpang turun dari bus untuk makan, di tempat itu ada beberapa (3) warung sehingga penumpang bisa memilih. Para penumpang dipersilahkan memilih menu dan kemudian membayarnya sendiri setelah selesai makan. Tarif di warung itu standar-standar saja. Tetapi tidak ada larangan untuk membawa bekal atau pun hanya sekedar numpang ke kamar mandi.
Bus tersebut adalah bus jurusan medan banda aceh. Bagi yang tujuannya ke loksumawe akan diturunkan di pertigaan jalan antara medan, terminal loksumawe dan banda aceh. Dari tempat tersebut alat transportasinya mulai bisa menggunakan becak motor. Becak motor merupakan alat transportasi umum yang bisa kita jumpai di loksumawe. Alat transportasi yang lain adalah labi-labi yaitu yang alat transportasi yang telah ditentukan jalur trayeknya.
Penginapan yang biasa kami gunakan adalah batu karang baru, batu karang lama, vina vira. Di vina vira model penghitungan biaya sewa kamar cukup aneh, kami check in hari selasa pagi pk 8 dan check out hari kamis pk 9 tetapi dihitung 3 hari sewa.
Ada fenomena yang jarang saya temui, yaitu tumbangnya pohon-pohon akibat hujan angin. Menurut saya hujan angin tersebut tidaklah seberapa hebat, tetapi kok ya banyak pohon-pohon yang tumbang ya. Apakah ini ada hubungannya dengan letak geografis loksumawe yang dekat dengan laut ?
Menurut teman saya, harga makanan di loksumawe cukup mahal. Ketika disana saya sempet mampir ke Papa Ron, Seafood, Ayam Kalasan (keknya gak ada hubungannya dengan ayam kalasan djogja), Ayam Penyet.