Tuesday 30 December 2008

Wisata #002: kraton surakarta

Walaupun kraton ini dibuka untuk umum, tetapi tidak semua bagian kraton bisa dikunjungi. Kita bisa mengunjungi bagian kraton yg digunakan sebagai ruang pamer.
Selain itu kita bisa juga masuk ke halaman yg mungkin dulu digunakan sebagai tempat tinggal. Walaupun kita harus menggunakan sepatu/telanjang kaki. Di halaman tersebut kita bisa melihat pendopo dan sisi luar tempat tinggal krn kita memang tidak boleh memasuki keduanya.

Panggung Songgobuwono

Ada benda yang membuat saya terkagum, yaitu kursi berukir. Ukiran yang ada di kursi tersebut mengandung cerita/pelajaran hidup (mis. budaya sungkeman). Hal ini membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang berbudaya luhur.
Sebelum pulang kami sempatkan membeli souvenir dan sebuah kalendar kraton surakarta.

Tips
  • parkir kendaraan bisa mendekati pintu masuk wisata kraton ataupun di sebelah dalam gerbang Kori Brojonolo.
  • kamera/handicam juga dikenakan tiket. kegiatan foto seperti pre-weeding harus ijin dahulu.
  • sebelum kita masuk, kita bisa menjumpai orang yang menjual souvenir, silahkan survey harga dahulu; untuk dibandingkan dg harga yg ada di dalam bangunan kraton.
  • sebelum berkeliling kita bisa melihat pengunjung/rombongan yg lain, jika ada yang menggunakan jasa guide so kita bisa tinggal joint ajah, shg kita bisa mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang kraton ini.
Link
  • http://kratonsurakarta.com/

Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Hiburan Alternatif di Pesta Pernikahan

Sudah lama daku tidak menghadiri sebuah pesta pernikahan yang membuat emosiku overwhelming dan betah untuk mengikuti prosesi sampe kelar. Nah, di penghujung tahun ini kami ternyata diberi kesempatan utk merasakan sensasi itu lagi.
Yang membuatku gregetan itu krn prosesi acara dan musik/entertainmentnya yg disuguhkan kpd hadirin, merupakan asimilasi kebudayaan tradisional jawa, classic eropa dan modern.
  • rombongan pengiring pengantin dirias spt punokawan, berpakaian serba merah dan naik kuda lumping.
  • prosesi injek telor diiringi tembakan yg berpeluru potongan2 kertas kecil spt di pesta ala barat.
  • hiburan live musik orkestra yang terdiri gamelan + biola, dkk + drum.
Sayang tidak ada foto dan klip musik yg bisa saya share, maklum belum punya peralatan yg memadai... Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Monday 22 December 2008

Berkelahi dg Kepiting di Mang Engking

Bosen dengan makanan sehari-hari, sekali-kali makan enak kek-nya boleh lah. Saya menawarkan ke istri utk jambon resto yang ada flying fog-nya. Tapi, kata istri: udang & madu nya lebih terasa enak yang di mang engking. so, kami putuskan untuk makan di mang engking. Sesampainya disana, kami memilih gubug yang model lesehan tetapi kaki tetep seperti duduk seperti di kursi. Kami memesan udang bakar madu 1/2 kg, dan mencoba kepiting asam manis 1/2 kg, es cincau.

Untuk dapat memakan daging kepiting, saya harus berkelahi melawan kerasnya kulit si kepiting. Menggigiti kulit kepiting tanpa alat bantu sampai dagingnya berhasil dikeluar. Bagaimana tidak berkelahi, kulitnya keras semua je. fyuf... rasanya capek neh gigi, makan 1/4 kg. kalo 1/2 kg kumakan sendiri, rasanya pasti pegel dan bosen kali ya.

Sebenernya makan model begini neh, yang sebenernya aku gak demen. Susah kenyangnya. Bayangpun makan sesuap nasi, trus harus ngumpulin daging yg tersembunyi di dalam kulit si kepiting; dan 2 menit kemudian, baru melahap sesuap nasi lagi.

anyways, alhamdulillah dah diberi rejeki makan enak. semoga bisa terus berlanjut. amien.

Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Prinsip seorang Pembunuh Bayaran

Dalam film Bangkok Dangerous terdapat plot-plot film yang menurut saya menarik, karena diceritakan tentang prinsip/pikiran suatu profesi tidak lazim, yaitu pembunuh bayaran profesional.

Dalam film ini diungkapkan kalo si tokoh utama nya yg berprofesi sebagai pembunuh bayaran, punya 4 aturan:
  1. don't ask questions; there is no such thing as right and wrong.
  2. don't take an interest in people ouside of work; there is no such thing as trust.
  3. erase every trace; come anonymous and leave nothing behind.
  4. know when to get out; just thingkin about it. means it's time before you lose your edge, before you become a target.
Sebagai pembunuh bayaran, dia juga punya pandangan lain, yaitu it always starts the same way; secure a safe location. somewhere off the beaten path where you have privacy. but you stay it invisible top long, the human race starts to look like another species, so you venture out, you observe, and then you return to your invisible world like a ghost.

Ada juga cerita bagaimana cara dia dalam mencari orang lokal yg nantinya digunakan sebagai pembantu umum/guide: you wanna find garbage? go to a garbage dump. i look for three qualifications: they have to speak a little enaglish, they have to want to make money, and above all they have to be disposable.

--edited 20120120--
Leon - the Profesional
Ada beberapa cuplikan kata-kata menarik yang diajarin
  • the rifle is the first weapon you learn how to use, because it lets you keep your distance from the client. the closer you get to being a pro, the closer you can get to the client. the knife, for example, is the last thing you learn.
  • never take it off untill the last minute. it reflects ligth. they can see you coming from a mile away.
  • always dress down. never brighter than the floor.
  • watch his movement pretend you're running with him try to feel his next movement shoot
  • hati-hati dalam bertindak, jangan sampai kita perbuatan kita bisa merugikan orang lain apalagi sampai dengan menghilangkan nyawa orang lain.
  • nothing's the same after you're killed someone. your life is changed forever. you have to sleep with one eye open for the rest of your life.
Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

nonton deception

Hal baru yang kudapatkan dalam film ini adalah tentang sebuah sex club.
seseorang cukup menelpon (daftar no telpon member akan diberikan) org diinginkannya dan setelah diangkat bisa langsung bertanya: 'are you free tonight?' dan kemudian langsung janjian untuk bertemu. Di film ini diperlihatkan jika percakapannya terjadi cukup padat tanpa basa-basi.
Ada aturan: no business talk and no names;
Dengan club ini, kita dimungkinkan berkencan dengan orang dr semua kalangan, tetapi jika kita bertemu dg orang tersebut diluar waktu kencan ya tetap harus seperti tidak saling kenal.

Hm... ternyata banyak juga ya ide-ide/solusi yang bisa tercipta di dunia ini, salah satunya dalam hal pemenuhan kebutuhan petualangan seks. Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Wednesday 10 December 2008

Catatan perjalanan Jogja - Bojonegoro - Lamongan

Berikut catatan terkait tempat makan, penginapan, dan tempat sholat sepanjang jalan dari jogja ke lamongan. Data-data ini bisa digunakan sebagai tempat alternatif ketika melakukan perjalanan tersebut, karena berdasarkan pengalaman pribadi, saya meraka bosen juga makan di tempat yang itu-itu ajah.

Tempat makan
* kartosuro
** soto babat: mangkuknya kecil (spt soto kudus); kiri jalan.
* sragen
** ayam bakar bandung: rumah makan lesehan dan bawahnya ada kolam ikan; jika pesan ikan nunggu-nya lama; fav: ayam bakar, sayur asem; kanan jalan.
** soto pinggir jalan: kanan jalan.
* ngawi
** duta (duta pertama): rumah makan-nya bus Eka; fav: soto nasi pisah, soda gembira; kiri jalan.
* caruban
** rm padang mentari pagi: rumah makan-nya bus Akas; fav: nasi soto, soda gembira.
** mbok darmi: fav: pecel; kiri jalan
** rm padang sederhana: kiri jalan
* kertosono
** rawon: kanan jalan


Tempat sholat dan istirahat
* solo
** masjid RS Islam: kiri jalan
* mlantingan
** : kiri jalan
** mesjid gontor: kanan jalan
* caruban:
** rm. mentari pagi

Penginapan:
* ngawi
** hotel sukowati: sepertinya hotel paling bersih di ngawi, kiri jalan. Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Sate Kambing Buatan Sendiri

Di idul adha kali ini (08.12.2008), ada yang ingin penyembelihan kambingnya dilakukan di rumah. Kami mempercayakan ke pak imam (& asisten) sebagai tukang jagal-nya. Krn sudah akrab dg salah satu saudara, kami pun didahulukannya shg pk 10an mereka sudah siap men-jagal kambing yg di rumah.

Kami membuat perapian: anglo. arang, tempat bebakaran, kipas tukang sate. Arang ditaruh di anglo lalu disiram minyak tanah sedikit dan disulut dg korek api. Kipasi terus sampai arang itu membara dengan rata. Pindah kan arang yang sudah membara ke tempat bebakaran. Anglo kami gunakan untuk menggoreng dan merebus air.

Sembari menyiapkan perapian, kami juga menyiapkan daging yg akan di-sate:
i. daging dan hati dipotong berbentuk dadu
ii. kemudian ditusukkan ke tusukan sate
iii. oleskan ke adonan (kecap+irisan bawang merah+parutan nanas+mentega) hingga meresap ke daging. nanas untuk melunakkan daging.
iv. bakar 1/2 matang dan oleskan lagi hingga matang.
v. sate siap disantap.

Kegiatan kami yang lain adalah menggoreng daging kambing dengan anglo. Biar terasa lebih gurih dan tidak amis, kami menggorengnya dengan margarin saja dan tidak menggunakan minyak goreng. Daging yang kami goreng: bagian torpedo (jk di sate jd-nya lengket) dan beberapa daging yg tidak ter-sate.

Selain itu saya juga membantu membersihkan bulu-bulu bagian kaki si kambing, yaitu dengan merendam kaki kambing ke air mendidih. untuk kemudian dibersihkan dengan pisau/dicabutin dengan tangan. Baca selengkapnya denYoga 's Perspektif: December 2008

Kata Kunci

Adventure (40) inspirasi (23) manajemen (12) teknologi (11) Collection (7) automotif (6) movie (6) tips (5) Fun (4) tutorial (4) financial (3) kuliner (1)