Tuesday 18 February 2014

Lead Developer Pergi, Sistem Produksi Macet Kah

Baru-baru ini ada acara trainning yang mengakibatkan semua lead developer dan developer yang menjadi andalan di proyek harus terisolir. terminologi 'lead developer' disini saya batasi yaitu seseorang yang bertanggung jawab atas segala urusan development dan delivery aplikasi-aplikasi tertentu. peran para lead developer ini sangat taktis, karena mereka biasanya berperan sebagai sweeper jikalau ada komplain urgent dari client yang sifatnya. selain itu juga mereka berperan dalam melakukan distribusi todo (modul mana yang perlu di coding duluan) untuk semua developer anggota tim nya. nah, dengan acara seperti ini sebenernya bisa menjadi momen yang pas untuk mengevaluasi kerja dari para lead, apakah sistem produksi tetep bisa berjalan sebagai mana mestinya atau tidak. 1. distribusi knowledge modul aplikasi terkadang ada beberapa lead yang belum bisa mendistribusikan knowledge terkait aplikasi kepada tim nya, sehingga mengakibatkan ketika ada komplain terkait aplikasi tertentu, para developer tim dari aplikasi tersebut akan menjawab: 'kami gak ngerti tentang modul itu, biasanya dikerjakan oleh pak x'. 2. distribusi assignment dengan adanya pendefinisian assignment dan target-target nya maka diharapkan untuk kondisi normal para developer anggota tim dari aplikasi tersebut akan mengetahui apa saja yang perlu dilakukan dalam kurun waktu tertentu. misalnya: di akhir bulan januari kita sudah mendapatkan 100 todo, dan kita pun tau bahwa 100 todo tersebut di akhir bulan februari sudah harus selesai, karena di bulan maret tentu harus sudah bisa untuk mengerjakan todo yang lain lagi. Maka kita perlu membuat break down per tanggal dan mingguan, misalnya: tanggal 1 mengerjakan todo ke-1, tanggal 2 mengerjakan todo ke-2,ke-3, dll. Mendefinsikan ini tentu perlu waktu dan seharusnya sama-sama disepakati (dua arah). Ketika daftar target itu muncul pun juga perlu dipastikan agar jangan samapi terjadi ketika hari h akan dikerjakan, si developer ternyata tidak paham maksudnya, dan si lead developer pun susah untuk dikontak (misal sedang dinas di Merauke yang mana komunikasi juga tidak mudah). Ketika ada acara yang memaksa putuh hubungan antara lead developer dan developer anggota tim nya, kita bisa saja mengecek aktivitasnya dan menanyakan target hari itu apa, jika ternyata dia pun bingung ngapain, maka itu sudah merupakan management assignmentnya dari lead developer tersebut perlu dievaluasi. Tulisan diatas bisa digunakan untuk mensimulasikan apakah sistem produksi di suatu bisnis jasa 'software development' masih tergantung kepada keberadaan seorang lead developer (atau mungkin bisa disebut mandor kali ya) atau tidak. Jika ternyata sistem produksi tidak jalan maka perlu segera diperbaiki agar nantinya jika kita ingin menggerakkan sang lead developer maka resiko-resiko penguncian tadi dapat dieliminir.

0 tanggapan:

Post a Comment

Kata Kunci

Adventure (40) inspirasi (23) manajemen (12) teknologi (11) Collection (7) automotif (6) movie (6) tips (5) Fun (4) tutorial (4) financial (3) kuliner (1)