Friday, 23 December 2011

Implementasi Smart Card Door Access

Ketika mulai diberlakukannya presensi dengan smartcard secara penuh (CUT OFF), mulailah timbul beberapa perilaku unik, yang kadang kala terlihat kurang rasional. Perilaku-perilaku baru ini pada intinya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memastikan bahwa pas kita nge-tap smartcard maka kita sudah tercatat hadir di sistem presensi. Nih, beberapa contohnya:
  • nge-tap 2x/3x dengan jeda beberapa detik
  • nge-tap berkali-kali secara beruntun, kemudian buka pintu
  • nge-tap masuk, menutup pintu, nge-tap keluar, buka dan tutup pintu, ngetap masuk lagi

ada beberapa alasan sih yang mempengaruhi perilaku-perilaku 'unik' tersebut
  • data presensi yang dianggap valid adalah yang ada di sistem, yang mana input dilakukan dengan cara nge-tap
  • data presensi mempengaruhi tunjangan presensi
  • data presensi mempengaruhi penilaian kinerja karyawan

Sebenarnya, yang diperlukan adalah kepastian serta prosedur bagaimana jika data tidak tersimpan sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang menimbulkan tindakan-tindakan yang tidak rasional atau bahkan mungkin suatu salah paham yang mengarah ke sikap antipati.

4 comments:

  1. memastikan pintu dalam keadaan tertutup.. soale jarene ngefek nek ngetab kondisi lawang ra nutup kie presensine ra mlebu.. hadeuuuhh.. -____-"

    tp kan saiki wis onok tap nang njero.. nang ruangane manajer... kerja 2 kali.. gampangane nek ra mlebu yo gari ngirim ae email nang hrd ne.. ngono ae kok repot :p

    ReplyDelete
  2. @astik: presensi kok rempong amat ya

    ReplyDelete
  3. wakakak.. yang pertama dan kedua aku banget. Habis suka ndak kerecord data nya -____-

    ReplyDelete
  4. @unegunegku: nge-tap nya pake hati, jangan pake esmosi dunk :p

    ReplyDelete

Kata Kunci

Adventure (40) inspirasi (23) manajemen (12) teknologi (11) Collection (7) automotif (6) movie (6) tips (5) Fun (4) tutorial (4) financial (3) kuliner (1)