Berdasarkan pengalaman diatas, ada beberapa hikmah yang bisa kita petik:
- Membuat rekaman audio
Di setiap rapat/diskusi dan terutama lagi ketika melakukan requirement gathering atau wawancara ke client, ada baiknya kita membuat suatu rekaman audio. Rekaman ini akan membantu kita mengingat hal-hal yang mungkin terlewat dari catatan kita. Dengan demikian kita bisa membuat resume/catatan pertemuan secara lebih lengkap dan akurat. Agar lebih rapi lagi, dalam pembuatan rekaman ini bisa meniru gaya wartawan dalam melakukan wawancara/polisi dalam melakukan interogasi, yaitu dengan diawali dengan menyebutkan nama kegiatan, waktu, lokasi, audiance-nya.
- Membuat rekaman video
Dengan adanya Youtube.com, kita bisa belajar sesuatu hal melalui tayangan video (misal. video tutorial). Prinsip ini sebenernya bisa kita gunakan juga ketika kita melakukan presentasi bahkan kegiatan trainning. Agar video berguna maka yang direkam adalah fokus pada materi yang ditampilkan di layar, baik layar di depan ataupun layar komputer.
Jika hasil rekamannya bagus (dalam artian materi nya dapat terekam di video) maka koleksi video ini bisa disajikan sebagai materi pembelajaran secara mandiri, kegiatan yang sifatnya berulang dan materinya relatif sama.
0 tanggapan:
Post a Comment