Ketika itu saya berkesempatan menghadiri acara resepsi pernikahan, yang di acara tersebut juga diundang tamu eksekutif 1 dan 2 di negeri itu.
Acara resepsi-nya dimulai pukul 19.00 waktu setempat. Karena beberapa alasan, saya pergi ke gedung lebih pagi dan sekalian ikut dengan rombongan pengantin. Pada awalnya ingin datang sesuai dengan waktu yang tertulis diundangan, tetapi karena undangan dibawa oleh orangtua. Sementara untuk masuk ke halaman gedung saja harus menunjukkan undangan.
Kami tiba di gedung dari pukul 16.00 dan menunggu di ruangan lainnya. Pada pukul 18.00 kami masuk ke ruang pesta melalui pintu belakang. Pintu belakang ini digunakan sebagai pintu keluar masuk oleh para hadirin yang datang bersama dengan pengantin, petugas catering, among tamu dkk., petugas penabuh gamelan, dll.
Pada pukul 18.30 pengantin masuk melalui pintu depan dan kemudian pukul 19.00. Tak lama kemudian para tamu undangan mulai hadir dengan melalui pintu depan. Tiap tamu yang datang diharuskan melalui gate metal detector. Nampak hadir eksekutif 1 dan eksekutif 2 dari negara tersebut.
Nah yang menjadi pemikiran saya adalah: kenapa tamu yang melalui pintu depan harus melewati pemeriksaan tetapi ada sebuah pintu yang dengan bebas untuk lalu lalang oleh banyak orang (rombongan pengantin, saudara, petugas resepsi, petugas catering, petugas dekorasi, dll. & termasuk saya). Bagaimana jika ada orang yang berniat jelek kepada tamu spesial tersebut. Tentu niatnya itu akan sangat mudah dilaksanakan.
Apakah eksekutif 1 dan 2 memang standar keamanan atau perlindungannya seperti itu? Kok sangat berbeda dengan penjagaan keamanan eksekutif 1 di negeri paman sam......
Yach untung saja semua orang yang ada disana tidak ada yang berniat jelek. Sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. Alhamdulillah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan:
Post a Comment