Siang itu ada telepon yang membuat raut wajah seorang pemuda menjadi berkeriput. Pengen tau isi pembicaraan telponnya? Ada kebutuhan untuk melakukan tranfusi darah. Maka sang pemuda mencari jalan untuk mendapatkan donor darah, antara lain:
menelpon ke kantornya untuk dicarikan donor dari teman-teman kantornya.
menelpon ke kantor untuk dicarikan donor dari teman-teman petugas keamanan kantornya.
menelpon ke kenalan yang punya relasi banyak.
menelpon ke kenalan yang tinggal di daerah kost.
menelpon ke radio-radio untuk dipublikasikan.
menelpon teman yang punya cowok yang ber-sosial/ber-komunitas.
dalam setiap telponnya selalu terdengar kata-kata: lelaki, golongan darah O, berat min. 55 kg, serta permohonan untuk langsung ke RS beserta informasi kamar dan nama pasien.
tiap-tiap calon donor, diminta untuk melakukan tes darah dahulu. tujuannya untuk mengatahui apakah darahnya memenuhi syarat atau tidak dengan yang dibutuhkan. hasil pemeriksaan lab tersebut baru diketahui setelah 2 jam.
setelah didapatkan calon donor yang darahnya cocok maka dilanjutkan ke bagian pengambilan darah (di counter PMI di rumah sakit).
Setelah darah didapatkan maka jika memang masih perlu pengolahan lebih lanjut dan di rumah sakit tidak ada fasilitasnya maka darah tersebut dibawa ke PMI untuk kemudian diolah lebih lanjut sesuai kebutuhan (mis. diambil plasma nya saja, dll.). Pengolahan tersebut bisa memakan waktu sekitar 1 jam.
Setelah selesai diolah, darah bisa kembali di bawa ke rumah sakit untuk diserahkan di bagian lab. RS untuk kemudian diteruskan ke pasien.
Ucapan terima kasih tiada tara dan doa semoga dibalas oleh Allah swt -lah diterima oleh para dermawan-dermawan ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan:
Post a Comment